Program Makan Bergizi Gratis di Pontianak resmi diluncurkan. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pontianak, Amirullah, bersama Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson, meninjau langsung pelaksanaan program di dua sekolah, yaitu SDN 29 Pontianak dan SMPN 9 Pontianak.
“Ini peluncuran ya dipilih dua sekolah, alhamdulillah lancar dan seluruh siswa antusias menerima program MBG. Mudah-mudahan bisa merata sampai seluruh sasaran siswa,” tutur Amirullah usai memantau di SMPN 9 Pontianak Jalan Pangeran Natakusuma, Senin (20/1/2025).
Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak terus mendukung program pemerintah pusat, terlebih MBG. Amirullah menjelaskan, dalam menyukseskan program MBG, pihaknya telah melakukan berbagai upaya seperti menjaga keamanan pangan dan higienitas makanan sebelum disebar.
“Kita juga menyediakan data sekolah-sekolah yang disasar,” sebutnya.
Hasil Monitoring Program Makan Bergizi Gratis di Pontianak
Dari hasil monitoring yang dilakukan pada Senin (20/1/2025), para siswa terlihat sangat antusias menikmati hidangan bergizi yang disediakan. Sekda Kota Pontianak, Amirullah, menyampaikan bahwa program ini mendapat sambutan hangat dari siswa dan berjalan dengan lancar.
“Ini peluncuran ya, dipilih dua sekolah. Alhamdulillah lancar dan seluruh siswa antusias menerima program MBG. Mudah-mudahan bisa merata sampai seluruh sasaran siswa,” ujar Amirullah setelah memantau di SMPN 9 Pontianak, Jalan Pangeran Natakusuma.
Amirullah menilai, makanan bergizi merupakan strategi paling tepat dalam memperbaiki kualitas manusia Indonesia. Ketika gizi anak sudah terpenuhi, dengan sendirinya intelektual dan ketahanan fisik anak-anak turut meningkat.
“Dukungan anggaran sudah melekat di OPD terkait, sambil berjalan kita tingkatkan hingga programnya berjalan secara maksimal efektif dan mendapat hasil terbaik,” ungkap Sekda.
Pj Gubernur Kalbar Harisson menjelaskan, Pontianak terpilih sebagai dua daerah di Kalbar tempat diluncurkannya program MBG perdana bersama dengan Kabupaten Landak. Ia memaparkan, di tahap pertama kali ini sementara menyasar total 1.079 anak di dua sekolah di Kota Pontianak. Sedangkan secara total di Kalbar yaitu 2.961 siswa.
“Kalau sudah mulai maka ini akan berlangsung terus setiap hari selama satu tahun ini,” paparnya.
Kendati menghadapi beberapa kendala seperti keterbatasan alat pendukung, Harisson optimis seluruh pelajar di Kalbar akan dapat menikmati program MBG.
“Nanti seluruh siswa di Kalbar akan menerima program MBG dari program Presiden Prabowo,” pungkasnya.