Gencil News – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, mengapresiasi peran penting guru dalam era transformasi saat ini. Menurutnya, peran guru tidak hanya terbatas sebagai pendidik di zona sekolah, tetapi juga melibatkan kontribusi di luar sekolah. Ia menilai bahwa jasa guru tidak hanya bersifat profesional semata, melainkan juga sebagai panggilan untuk memajukan peradaban.
Salah satu hasil konkret dari dedikasi para guru di Kota Pontianak tampak pada capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang mencapai angka 80,48. Edi Rusdi Kamtono menyatakan bahwa pembangunan infrastruktur harus diiringi oleh pembangunan manusia yang berkualitas. Guru, menurutnya, bukan hanya sebuah profesi, melainkan panggilan kemanusiaan untuk memajukan masyarakat dan memperkuat pondasi bangsa bagi generasi mendatang.
“Pembangunan infrastruktur harus diiringi pembangunan manusia yang berkualitas, dimanapun dan kapanpun. Seorang guru bukan sekadar profesi. Guru adalah panggilan kemanusiaan, untuk memajukan manusia dan memperkuat pondasi bangsa bagi generasi selanjutnya,” ujar Edi Rusdi Kamtono dalam apel peringatan Hari Guru Nasional dan HUT ke-78 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di halaman Kantor Wali Kota.
Momentum Hari Guru Nasional dan HUT ke-78 PGRI dianggap Edi sebagai semangat perbaikan setiap persoalan terkait guru. Ia menyebut bahwa dari data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Pontianak, lebih dari tiga ribu masyarakat Kota Pontianak tercatat sebagai guru. Namun, Edi Rusdi Kamtono juga mengingatkan bahwa masih banyak guru yang belum melakukan pendataan atau tidak mencantumkan profesi guru dalam KTP.
“Kalau diperkirakan, ada sekitar 10 ribu guru di Kota Pontianak. Ditambah dengan guru Kementerian Agama dan yang belum dicatat,” tambahnya.
Di tengah berbagai tantangan yang dihadapi guru, seperti tekanan dalam mengajar dan peraturan yang sering berubah, Edi menggarisbawahi persoalan kesejahteraan. Ia mencatat bahwa masih terdapat guru yang belum menyandang status ASN. Dalam perayaan Hari Guru Nasional dan HUT ke-78 PGRI, Edi berharap semua guru sudah menjadi ASN pada tahun 2024.
“Kemarin saya baca artikel, isinya mengatakan profesi guru merupakan satu di antara pekerjaan paling stres. Artinya banyak persoalan yang dihadapi dan tidak mudah. Sekarang siswa lebih garang dari guru,” ungkapnya.
Edi Rusdi Kamtono menekankan bahwa budi pekerti guru sudah tidak diragukan. Dari tangan lembut dan tutur halus mereka, muncul karakter hebat di masa depan. Wali Kota yang kini menjabat ini bahkan mengakui bahwa keberhasilannya berada di posisi saat ini tidak terlepas dari jasa para guru.
“Karena guru, saya bisa berada di sini,” pungkasnya dengan tulus, menggambarkan penghargaannya terhadap peran guru dalam membentuk karakter dan memberikan kontribusi besar dalam pembangunan kota dan negara.