Gencil.News – Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengungkapkan bahwa penyelesaian permasalahan narkoba ini tidak hanya dilimpahkan kepada Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Pontianak.
Namun juga perlu itikad dan komitmen bersama dalam Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
Hal tersebut Edi ungkapkan saat membuka kegiatan rapat koordinasi (rakor) Pengembangan dan Pembinaan Kota Tanggap Ancaman Narkoba yang digelar Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Pontianak di Hotel Mercure Pontianak, Rabu (17/5/2023).
“Kita harus berkolaborasi memberantas peredaran gelap narkoba karena dampak negatif yang ditimbulkan sangat besar terutama bagi generasi muda yang menjadi tumpuan bangsa,” ujarnya.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyebut pemerintah daerah maupun aparat penegak hukum, akan tetapi harus ada keinginan yang kuat dan komitmen bersama dari segenap masyarakat untuk bersama-sama memerangi narkoba.
Edi menjelaskan jenis-jenis narkoba yaitu mencakup narkotika, psikotropika, obat-obatan terlarang, zat adiktif dan sejenisnya.
Apabila itu digunakan pada manusia akan menimbulkan efek yang bisa membahayakan penggunanya. Penggunaan narkoba di Indonesia sudah sangat mengkuatirkan. Sehingga wajar jika Presiden Jokowi beberapa tahun lalu menyatakan bahwa Indonesia termasuk negara darurat narkoba.
“Disebut darurat narkoba karena data yang tercatat dalam penyalahgunaan narkoba hingga korban meninggal dunia serta kerugian secara ekonomi, hampir 50 orang meninggal dunia per hari akibat narkoba,” sebutnya.