Scroll untuk baca artikel
Kota Pontianak

Wali Kota Pontianak Lantik 68 Pejabat Eselon

×

Wali Kota Pontianak Lantik 68 Pejabat Eselon

Sebarkan artikel ini
Wali Kota Pontianak Lantik 68 Pejabat Eselon
Wali Kota Pontianak Lantik 68 Pejabat Eselon

Gencil News- Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono melantik 68 pejabat eselon yang terdiri dari Pejabat administrator atau setara eselon tiga sebanyak 18 orang serta Pejabat pengawas atau setara eselon empat berjumlah 50 orang. Pada hari Selasa (14/9/2021).

Sejumlah pejabat yang terlantik. Untuk posisi Camat Pontianak Utara diisi oleh Dini Eka Wahyuni. Selain itu ada lima orang juga yang ikut dilantik yakni lurah pal Lima oleh Akhmad Irfan Islamy, Lurah Benua Melayu Darat oleh Liza Ariyani, Lurah Akcaya oleh Atuer umbara, lurah Kota Baru oleh Desi Susanti serta Lurah Banjar Serasan oleh Norani.

Ia berharap dengan pejabat yang baru terlantik agar bisa senantiasa menjalankan tugas pokok dan fungsinya sesuai aturan perundang-undanganan.

Ia mengungkapkan bahwa camat dan lurah untuk bisa memahami betul daerah yang dipimpinnya. Khususnya pada Kecamatan Pontianak Utara. Kemudian, untuk lurah Edi mengharapkan agar bisa memanajemen kelurahan. Yang mana saat ii masih melakukan optimalisasi vaksinasi Covid-19.  

“Kita akan memperluas dan memperbanyak vaksinasi Covid-19 sebagai upaya meningkatkan imunitas dalam pencegahan penyebaran Covid-19,”kata Edi

Wako Edi menjelaskan bahwa pelantikan ini sudah melalui proses Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) sehingga tidak ada ruang atau jabatan yang mudah dan ringan. 

“Komunikasikan jika ada hal-hal yang perlu dikomunikasikan,” ujarnya.

Ia mengatakan bahwa monitoring yang dilakukan oleh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) atau masyarakat juga menjadi tolak ukur dan bahan pertimbangan yang melatarbelakangi pengisisan beberapa jabatan dengan orang-orang yang memiliki kompetensi 

“Terutama pada jabatan yang teknis tidak mudah untuk diisi oleh siapapun yang tidak berkompetensi. Jadi, jabatan teknis kita harapkan diisi oleh yang memiliki kompetensi teknis,” ungkapnya.

Apalagi saat ini kita kita dalam masih masa pandemi seperti ini. Yang mana tantangan semakin berat dan berkaitan dengan kesehatan masyarakat.

Ia juga menambahkan bahwa saat ini upaya pemulihan ekonomi terus dilaksanakan karena masih banyak warga yang terdampak akibat pandemi. 

“Saudara pasti sudah paham dengan refocusing anggaran, penghematan dan lainnya karena akibat pandemi Covid-19 terjadi defisit anggaran yang cukup signifikan,” tuturnya.

Tutupnya, Ia mengatakan bahwa tantangan dan permasalahan saat pandemi tidak hanya kota Pontianak saja rasakan. Akan tetapi hampir seluruh pemerintahan yang ada pada Indonesia. 

“Saya yakin saudara telah paham dengan karakter dan permasalahan di Kota Pontianak, jangan jabatan menjadikan kita bermasalah. Saya tidak ingin pejabat kita ada yang bermasalah hingga masalah hukum misalnya,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *