Scroll untuk baca artikel
Kota Pontianak

Yanieta Arbiastutie Maknai Hari Kartini Refleksi Diri Kaum Perempuan

×

Yanieta Arbiastutie Maknai Hari Kartini Refleksi Diri Kaum Perempuan

Sebarkan artikel ini
Yanieta Arbiastutie Maknai Hari Kartini Refleksi Diri Kaum Perempuan
Yanieta Arbiastutie Maknai Hari Kartini Refleksi Diri Kaum Perempuan

Gencil News – Peran ibu di tengah pandemi Covid-19 mempunyai peran penting terutama dalam keluarga. Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan mengatakan, ibu-ibu merupakan lini terdekat dengan keluarga.

Untuk itu, ia berharap para ibu bisa memantau dan memberikan edukasi kepada keluarga dalam menerapkan protokol kesehatan.

“Sehingga bisa meminimalisir penyebaran Covid-19,” ujarnya usai peringatan Hari Kartini secara virtual di Ruang Pontive Center, Rabu (21/4/2021).

Menurutnya, perjuangan RA Kartini dalam kesetaraan gender patut diteladani. Untuk itu, kaum perempuan dan ibu-ibu perlu terus memelihara dan melestarikan nilai-nilai perjuangan tersebut.

Harapannya, kaum perempuan terus berkiprah dengan kesetaraan gender, namun tidak melebihi batasan kodratnya.

“Jangan sampai emansipasi wanita itu kebablasan dan disalahartikan,” katanya.

Bahasan menilai emansipasi wanita merupakan ujung tombak berhasil atau tidaknya pembangunan. Peran para ibu mulai dari tingkat terkecil, yakni rumah tangga.

“Keberhasilan pembangunan nasional dan di Kota Pontianak tidak terlepas dari peran kaum perempuan,” ungkap Bahasan.

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Pontianak Yanieta Arbiastutie menuturkan, peringatan Hari Kartini menjadi momentum untuk merefleksikan diri bagi kaum perempuan sebagai seorang ibu sekaligus istri.

“Tugas kita selaku ibu selain sebagai seorang istri juga merupakan pembimbing keluarga agar menghasilkan anak-anak yang berkualitas, berakhlakul karimah, dan berkreativitas,” tuturnya.

Terlebih di tengah kondisi pandemi Covid-19, tugas kaum ibu cukup berat. Menurutnya, para ibu selain memiliki tugas untuk mengurus pendidikan anak. Yang mana aktivitas belajar anak pelaksanaannya secara daring dari rumah, juga mempersiapkan nutrisi anak.

“Para ibu juga mempunyai tugas mengingatkan keluarganya untuk senantiasa menerapkan protokol kesehatan,” sebutnya.

Kepada remaja putri di Kota Pontianak, ia berharap mereka mencontoh semangat Kartini dalam membela hak-hak kaum perempuan.

“Mudah-mudahan dengan adanya hari Kartini ini remaja Indonesia bisa mencontoh bagaimana kegigihan Ibu Kartini untuk terus maju dalam pendidikan walaupun dengan keterbatasan,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *