Gencil News – VOA –Ada lebih dari 100.000 perpustakaan mini yang terdaftar sebagai “Little Free Library” di 108 negara, paling banyak di AS.

Pendirinya adalah Alfred Ticoalu, diaspora Indonesia di kota Mount Prospect. Hampir setiap hari, pria 43 tahun ini mengecek apakah bukunya perlu ditambah atau sekedar merapikan. Seringkali dia juga menerima dan menyortir sumbangan buku. Sebelum memasukkan buku ke dalam kotak itu, Alfred akan mengecapnya dengan tulisan: “Always a Gift, Never for Sale,” yang berarti: “Untuk Disumbangkan, Bukan Untuk Dijual.” Di atas kotak itu, Alfred juga menyediakan sebuah toples berisi biskuit anjing.
Perpustakaan yang mengusung konsep pinjam dan sumbang buku sesuka hati ini, juga ada di Indonesia, meskipun jumlahnya masih bisa dihitung dengan jari.




