Gencil News – Kekerasan di kalangan pelajar yang kerap menjadi viral di media sosial (medsos) menjadi perhatian serius Jajaran Polsek Batang Tarang Polres Sanggau. Beberapa kasus kekerasan tersebut, terutama yang terekam dalam video dan menyebar di berbagai akun media sosial, telah mencuatkan keprihatinan akan perlunya tindakan preventif dan edukasi yang lebih kuat. Sebagai langkah awal, Polsek Batang Tarang menggelar kegiatan sosialisasi di beberapa sekolah di wilayahnya.
Kegiatan yang diberi nama “Police Goes to School” ini dipimpin oleh Kanit Binmas Batang Tarang, Aiptu Wri Hatnolo bersama dengan Bhabinkamtibmas Bripka Ferry Efendi, Bhabinsa Praka Harjuna W.B, dan Kepala Desa Temiang Mali,Arpin. Kegiatan ini dihadiri oleh guru dan siswa/i dari beberapa sekolah, termasuk SMPN 1 Balai Kecamatan Balai Batang Tarang Kabupaten Sanggau.
Dalam sosialisasinya, Aiptu Wri Hatnolo mengangkat isu anti perundungan (bully) atau perilaku tidak menyenangkan, baik secara verbal, fisik, maupun sosial, yang terjadi di dunia maya maupun dunia nyata. Perundungan dapat membuat seseorang merasa tidak nyaman, sakit hati, dan tertekan, baik oleh individu maupun kelompok. Masyarakat, terutama pelajar, perlu memahami bahaya perundungan dan cara mengatasi serta mencegahnya.
Kapolsek Batang Tarang, Iptu Andreas Quinn menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan kepada pelajar tentang anti perundungan, jenis-jenis perundungan, cara mengenali korban perundungan, dan strategi mengatasi perundungan. Karena pelajar sering kali menjadi pelaku atau korban perundungan, edukasi ini sangat penting untuk mengurangi kejadian-kejadian kekerasan di sekolah.
Iptu Andreas Quinn berharap bahwa melalui sosialisasi ini, perundungan di kalangan pelajar dapat dicegah. “Kami berharap, jangan menjadikan teman sebagai sasaran perundungan yang nantinya dapat berujung pada tindakan kekerasan dan masalah hukum. Ini butuh peran orang tua dan guru, terutama guru di lingkungan sekolah,” ujarnya.
Selain itu, Iptu Andreas Quinn juga memberikan pesan kepada siswa/siswi agar rajin belajar dan berusaha memperbanyak teman. “Apabila terjadi masalah, jangan menggunakan emosi. Semua permasalahan memiliki jalan keluar, jadi jangan merusak masa depan kalian, karena kalian adalah penerus bangsa,” tegasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Gencilnews