Gencil News – Proses mediasi antara aktor Andrew Andika dan istrinya, Tengku Dewi, di Pengadilan Agama Cibinong pada Rabu (13/11), berakhir dengan keputusan keduanya untuk tetap bercerai.
Mediasi tersebut berlangsung cukup lama, karena baik Andrew maupun Dewi diminta untuk menyampaikan perasaan mereka terkait pernikahan yang tengah berada di ujung tanduk.
Dewi menyatakan bahwa lamanya mediasi disebabkan oleh kewajiban keduanya untuk mengungkapkan unek-unek dan isi hati.
“Yang buat lama itu karena kita memang harus mengeluarkan unek-unek dari hati ke hati. Mediatornya sendiri kan berusaha untuk nggak ada perceraian, tapi kita udah jelasin kalau sudah mediasi secara kekeluargaan dan tidak menemukan jalan keluar,” jelas Tengku Dewi kepada awak media usai mediasi.
Dewi juga menambahkan bahwa dia dan Andrew sepakat untuk menjalani proses ini secara damai dan tanpa konflik.
“Kita sudah sepakat untuk menjalani proses ini dengan tidak ada drama, benci, dendam, baik-baik, jadi lama digalinya,” lanjutnya.
Proses mediasi yang emosional ini sempat diwarnai dengan tangis. Dewi mengaku bahwa perasaan sedih muncul saat menyadari kenyataan pahit yang harus dihadapi.
“Berlinang air mata karena biasanya lihat di TV ‘Kok bisa sampai di sini’, tapi ternyata terjadi di hidup aku. Ya namanya perempuan, mellow aja sih,” tuturnya.
Tuntutan Nafkah dan Kesepakatan Pisah Harta
Dalam proses perceraian ini, Dewi menuntut nafkah sebesar Rp20 juta per bulan untuk kebutuhan anak-anak mereka, dan Andrew menyanggupi permintaan tersebut.
“Dia menyanggupi, semoga bertanggung jawab karena anak-anak ke depannya masih panjang ya. Semoga dia tanggung jawab,” harap Dewi.
Terkait harta gono-gini, Dewi menegaskan bahwa dirinya tidak menuntut apa pun karena kesepakatan pisah harta sudah disetujui sejak awal pernikahan.
“Nggak nuntut, karena memang kita dari awal sudah ada surat perjanjian pra nikah sih karena Andrew WNA ya. WNA itu kalau mau beli aset harus ada surat pisah harta,” ungkap Dewi.
Keputusan untuk berpisah ini menjadi penutup babak panjang perjalanan rumah tangga Andrew dan Dewi, yang memilih mengutamakan komunikasi damai demi masa depan anak-anak mereka.
