Gencil News – Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Zita Anjani, kini menjadi sorotan tajam di media sosial Instagram setelah membagikan foto dirinya dengan segelas kopi Starbucks sebagai latar belakang Masjidil Haram Mekkah. Unggahan tersebut memicu reaksi negatif dari netizen yang mengkritiknya atas keterkaitan merek kopi tersebut dengan kelompok pro-Israel.
Dalam unggahan di akun Instagramnya @zitaanjani, Zita menulis, “Lagi makan malam ehh ada yang kasih kopi, menurut kalian gimana guys?” yang di ikuti dengan tagar #kopistarbucks dan #Mecca. Namun, reaksi tajam dari netizen tak terhindarkan.
Kolom komentar Zita Anjani di penuhi dengan hujatan terhadap Starbucks, yang di pandang sebagai perusahaan yang berhubungan dengan kelompok pro-Israel dan masuk dalam daftar boikot. Bahkan, beberapa netizen yang akun Instagramnya telah di verifikasi (centang biru) turut mengkritik Zita Anjani.
Menanggapi hal tersebut, Zita Anjani tidak tinggal diam. Melalui unggahan berikutnya, politikus PAN itu membagikan potret dirinya sedang menjalankan ibadah di Tanah Suci dan menyoroti beberapa merek lain yang di sebut pro-Israel. Dia mengajak netizen untuk tidak terburu-buru menghakimi satu merek saja, karena menurutnya ada banyak merek lain yang juga perlu boikot jika ingin memberikan dukungan penuh terhadap Palestina.
“Ngeboikot satu brand karena ikut-ikutan nggak bikin kalian semua jadi paling keren, coba dong terapin juga ke kehidupan kalian sehari-hari,” tulis Zita dalam caption Instagramnya.
Zita Anjani, lahir pada 12 Maret 1990, adalah seorang politikus Indonesia yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Partai Amanat Nasional (PAN). Sebelumnya, dia telah menjadi Anggota DPRD DKI Jakarta sejak tahun 2019.
Zita menyelesaikan pendidikan S1 di Universitas Pelita Harapan dengan jurusan Ilmu Hubungan Internasional, dan meraih gelar Master of Science di University College London (UCL).
Di samping karir politiknya, Zita juga aktif dalam berbagai organisasi non-profit, termasuk menjadi Pembina Organisasi Non-Profit Bunda Pintar Indonesia, Dewan Pengurus Pusat Perempuan Amanat Nasional, dan Pendiri serta Ketua Yayasan Sekolah Kids Republic serta Yayasan Sekolah Kebangsaan Lampung.
Kontroversi yang melibatkan Zita Anjani ini pun menjadi sorotan publik terkait isu-isu politik dan kemanusiaan yang tengah hangat di perbincangkan di Indonesia.