Gencil News – Aksi balap liar yang meresahkan warga kembali digagalkan oleh Patroli Presisi Polres Singkawang pada dini hari tadi.
Dua orang remaja diamankan setelah nekat melakukan balap liar di Jalan Diponegoro, Singkawang.
Pada Minggu dini hari (19/5/2024), Patroli Perintis Shabara Polres Singkawang yang dipimpin oleh Bripka Bimo tengah melakukan patroli rutin.
Mereka mendapatkan laporan dari masyarakat bahwa di Jalan Diponegoro terdapat sekelompok anak muda yang melakukan balap liar.
Tanpa membuang waktu, Bripka Bimo dan timnya segera bergerak menuju lokasi. Setelah melakukan pengejaran, dua orang remaja berhasil diamankan.
Kedua remaja ini sempat berusaha melarikan diri saat melihat kedatangan polisi, namun upaya mereka sia-sia karena kecepatan dan ketanggapan anggota patroli.
Kedua remaja tersebut kemudian dibawa ke Piket Polantas Polres Singkawang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Di piket, petugas melakukan pendataan identitas dan memeriksa kondisi sepeda motor yang digunakan untuk balap liar.
Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa sepeda motor tersebut tidak dilengkapi dengan surat-surat kendaraan yang lengkap dan beberapa di antaranya telah dimodifikasi secara ilegal.
Kepada petugas, kedua remaja ini mengaku bahwa mereka hanya iseng dan tidak menyadari bahaya yang ditimbulkan oleh aksi balap liar.
Kapolres Singkawang Tegas Terhadap Balap Liar
Kapolres Singkawang, AKBP Fatchur Rochman melalui Kasat Shabara, AKP Rusmail, menegaskan bahwa tindakan balap liar tidak hanya membahayakan pelakunya, tetapi juga pengguna jalan lainnya.
Oleh karena itu, Polres Singkawang akan terus melakukan patroli rutin dan tindakan tegas terhadap pelanggar aturan lalu lintas untuk memastikan keamanan dan ketertiban di wilayahnya.
AKP Rusmail juga mengimbau kepada orang tua untuk lebih mengawasi aktivitas anak-anak mereka, terutama pada malam hari.
Penanganan Balap Liar
Dengan adanya patroli yang intensif dan respons cepat dari Patroli Perintis Polres Singkawang, diharapkan aksi balap liar di wilayah hukum Polres Singkawang dapat diminimalisir.
Masyarakat juga diharapkan dapat berperan aktif dengan melaporkan setiap aktivitas mencurigakan yang berpotensi mengganggu ketertiban umum.
Keamanan dan ketertiban lalu lintas adalah tanggung jawab bersama, dan setiap pihak harus berkontribusi untuk mewujudkannya.
