Singkawang

Pj Wali Kota Singkawang Minta Pendalaman Fenomena Lonjakan Inflasi

"Lonjakan inflasi mungkin dapat kita hubungkan dengan event-event yang terjadi di bulan Agustus. Saya mohon agar ada suatu interpretasi dan kita lebih dalami fenomena apa yang melatarbelakangi terjadinya peningkatan inflasi tersebut," kata Sumastro.

Gencil News – Pj Wali Kota Singkawang, Sumastro, meminta adanya suatu intervensi dan interpretasi khusus guna mendalami fenomena yang melatarbelakangi terjadinya lonjakan inflasi di Kota Singkawang pada bulan Agustus 2023.

Hal ini disampaikan Sumastro dalam Rapat Koordinasi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Singkawang di Balai Kota Singkawang, Kamis (14/9/2023).

“Lonjakan inflasi mungkin dapat kita hubungkan dengan event-event yang terjadi di bulan Agustus. Saya mohon agar ada suatu interpretasi dan kita lebih dalami fenomena apa yang melatarbelakangi terjadinya peningkatan inflasi tersebut,” kata Sumastro.

Baca juga   Perayaan Imlek 2021 Singkawang, Pengurus Vihara Siap Terapkan Prokes

Menurut data dari Badan Pusat Statistik Kota Singkawang, inflasi pada bulan Agustus 2023 mengalami kenaikan sebesar 0,09%. Kenaikan ini lebih tinggi dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2022 yang mengalami deflasi sebesar 0,55 persen.

Sumastro mengatakan bahwa lonjakan inflasi di Kota Singkawang dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain Pengaruh event-event yang terjadi di bulan Agustus, seperti perayaan HUT Kota Singkawang dan Hari Raya Idul Adha.

Baca juga   Pj Wali Kota Singkawang Tegaskan Tak Ada Pungutan Liar

Kemudian, kenaikan harga komoditas pangan, seperti ikan tongkol, sawi hijau, dan obat-obatan serta kenaikan harga BBM dan tarif listrik.

Oleh karena itu, Sumastro meminta TPID Kota Singkawang untuk melakukan intervensi dan interpretasi khusus guna mendalami fenomena yang melatarbelakangi terjadinya lonjakan inflasi.

“Intervensi dan interpretasi ini perlu dilakukan agar kita dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengendalikan inflasi di Kota Singkawang,” ujarnya.

Selain itu, Sumastro juga meminta Satgas Pangan Kota Singkawang untuk menertibkan peredaran daging beku ilegal di Kota Singkawang.

Baca juga   UMKM Singkawang Mendapat Pelatihan Wawasan Teknologi

Hal ini karena peredaran daging beku ilegal dapat menyebabkan terjadinya persaingan usaha yang tidak sehat dan merugikan peternak lokal.

“Daging beku ilegal ini tentunya akan membuat kegelisahan kepada para peternak kita. Saya mohon untuk Satgas Pangan dapat berkoordinasi dengan Dinas terkait untuk menertibkannya,” kata Sumastro.

Sumastro berharap dengan adanya intervensi dan interpretasi khusus serta penertiban daging beku ilegal, inflasi di Kota Singkawang dapat kembali terkendali.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Popular

To Top