Gencil News – Gabungan mahasiswa dari HMI, STIT dan UT Poteng Singkawang unjuk rasa di depan gedung DPRD Kota Singkawang pada Selasa (12/4) kemarin. Puluhan mahasiswa ini berorasi sembari meneriakkan yel yel di depan gedung rakyat.
Khawatir terjadi hal anarkis, aparat kepolisian dan Satpol PP melakukan penjagaan ketat.
Setelah berorasi di halaman gedung rakyat, mereka meminta untuk bertemu dengan anggota DPRD untuk menyampaikan tuntutan. Namun keinginan mahasiswa tidak terpenuhi, lantaran anggota DPRD sedang melaksanakan kedinasan luar di Jakarta. Akhirnya mereka diterima oleh Sekretaris DPRD, Karim.
Menurut Karim, anggota DPRD saat ini sedang berada di Jakarta sejak senin kemarin.
“Kepergian para Dewan ke luar daerah tersebut berkaitan dengan kegiatan Panitia Khusus (Pansus) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kota Singkawang,” kata Karim.
Meski tanpa kehadiran dewan, puluhan mahasiswa tersebut mendapat izin untuk masuk kedalam gedung. Aga mahasiswa dapat menyampaikan tuntutan dan pernyataan sikap dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat.
Puluhan mahasiswa itu menyampaikan 3 tuntutan, yaitu menolak wacana penundaan pemilu dan menolak perpanjangan masa 3 periode. Selesaikan kelangkaan dan kenaikan minyak goreng.
Kemudian mahasiswa itu juga mendesak pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan kelangkaan solar serta mengecam segala bentuk interpensi dan intimidasi terhadap kebebasan berekspresi dan berpendapat mahasiswa.
Pernyataan sikap tersebut ditandatangani oleh Ketua HMI Singkawang, Ihsyan Sutrisno dan Sekretaris DPRD sebagai penerima.