Gencil News – Wali Kota Singkawang Sambangi rumah korban terdampak bencana angin puting beliung yang menghabiskan 17 rumah di RT. 05 dan 1 rumah di RT. 03 Kelurahan Pangmilang, kecamatan singkawang selatan.
angin kencang pada minggu (20/09/2020) dikelurahan pangmilang mengakibatkan kerusakan sejumlah rumah warga. Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie tanggapi kejadian tersebut dengan menyambangi langsung satu persatu rumah warga korban angin puting beliung.
ia didampingi oleh BPBD, Camat, Lurah dan RT 5 Kelurahan Pangmilang, Kecamatan Singkawang Selatan. wali kota singkawang juga meminta jajarannya untuk mendata warga yang terkena musibah sekaligus kerusakan yang di alami.
“Saya juga sudah menginstruksikan kepada Lurah Pangmilang untuk mendata rumah-rumah, warga yang mengalami kerusakan sehingga bisa mengetahui kerugian-kerugian apa saja yang dialami masyarakat setempat.”ujarnya
selain menyambangi langsung korban angin puting beliung, wali kota singkawang juga berikan sejumlah bantuan berupa beras, mi instan, minyak goreng dan pakaian kepada korban.
Anggota DPRD Singkawang, Muhammadin mengapresiasi Wali Kota Singkawang yang tekah sigap dan cepat datang ke lokasi bencana angin puting beliung. yang tentunya sudah dinanti oleh warganya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Singkawang melaporkan ada 6 unit rumah warga mengalami rusak berat akibat angin puting beliung yang terjadi pada pukul 13.30 WIB. Selain itu, 11 unit rumah mengalami rusak ringan. sementara 1 warga mengalami luka.
Dikutip dari laman bnpb.go.id, Senin (21/9), kronologi kejadian ini yang dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi yang disertai angin kencang. Wilayah ini memiliki potensi bahaya cuaca ekstrem dengan tingkat sedang hingga tinggi. Di sisi lain, wilayah ini juga teridentifikasi pada tingkat sedang hingga tinggi untuk bahaya banjir.
Masyarakat diimbau selalu waspada terhadap potensi bahaya hidrometeorologi seperti angin kencang atau angin puting beliung, banjir, banjir bandang dan tanah longsor. Angin puting beliung biasanya terjadi saat pergantian musim, dari musim hujan ke musim kemarau atau sebaliknya.
BMKG juga terus memantau potensi hujan dan kemungkinan bencana alam lainnya akibat cuaca yang cukup ekstrem akhir-akhir ini. dalam dua hari ke depan, 22 – 23 September 2020, wilayah Kalimantan Barat merupakan salah satu wilayah yang berpotensi hujan lebat yang disetai kilat dan angin kencang. Pada 22 September 2020, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca untuk beberapa wilayah berkondisi tersebut.