Scroll untuk baca artikel
Singkawang

Warga Singkawang Tolak Pembongkaran Gerbang ‘Selamat Datang’

×

Warga Singkawang Tolak Pembongkaran Gerbang ‘Selamat Datang’

Sebarkan artikel ini
Warga Singkawang Tolak Pembongkaran Gerbang 'Selamat Datang'
Warga Singkawang Tolak Pembongkaran Gerbang 'Selamat Datang'

Gencil News – Pemerintah Kota Singkawang berencana akan membongkar pintu gerbang “Selamat Datang” yang terletak di Jalan A. Yani Singkawang. Pembongkaran ini menuai sejumlah penolakan dari warga.

Sejumlah warga berbondong-bondong menemui pemkot Singkawang. Pada kesempatan tersebut, Wakil Wali Kota Singkawang Irwan menerima keluhan warga atas penolakan pembongkaran gerbang tersebut.

Salah satu warga, Rano Sukarno mengatakan gerbang tersebut memiliki nilai sejarah. Ia sangat menyayangkan apabila gerbang tersebut dibongkar.

“Kami bersama warga sudah berencana akan memperbaiki pintu gerbang tersebut dengan biaya dari warga,” kata Rano, Kamis (27/1/2022).

Ia menuturkan sebagai warga Kota Singkawang, Ia merasa sangat memiliki. Ia berharap, Pemkot Singkawang tidak membongkar gerbang tersebut.

“Kami minta kebijakan dari Pemkot Singkawang. Saya harapkan Pemkot tidak merobohkan gerbang tersebut. Itu permintaan kami,” ujarnya.

Sementara warga lain, Johari Pion mengatakan gerbang ini sudah ada sejak jaman Bupati Tarya ariyanto. Menurutnya, gerbang ini menggambarkan nilai budaya yaitu relief kebersamaan.

“Kita dapat lihat bersama bagaimana nilai budaya dalam relief yang ada di pintu gerbang tersebut. Itulah relief kebersamaan,” katanya.

Menurutnya, adanya logo Kabupaten Sambas, karena pemerintah ikut andil dalam pembangunan pintu gerbang ini. Begitu juga adanya lambang garuda pancasila yang melambangkan kebersamaan.

“Artinya Pintu gerbang ini memiliki nilai budaya yang tinggi. Jangan sampai dibongkar,” ujarnya.

Sementara, Wakil Wali Kota Singkawang, Irwan menilai penyampaian aspirasi masyarakat atas penolakan pembongkaran gerbang “Selamat datang” Kota Singkawang sebagai sebuah proses demokrasi. Sehingga perlu menyikapinya dengan objektivitas dan rasionalitas.

Cagar Budaya

Ia menerangkan telah menampung aspirasi masyarakat terkait permasalahan ini. Ia berjanji akan membahas dan mencari solusi dari penolakan warga terhadap pembongkaran gerbang.

“Kami menghargai dan menampung aspirasi-aspirasi yang disampaikan masyarakat dan pengamat seni budaya di Kota Singkawang tentang penolakan rencana pembongkaran gerbang ini,” katanya.

Ia pun menyambut baik aspirasi warga yang menilai gerbang selamat datang tersebut memiliki nilai sejarah, meskipun belum tercatat sebagai sebuah cagar budaya.

“Mereka sampai menjelaskan makna-makna relif pada gerbang itu, dan ini harus kami pertimbangkan dengan bijak dan arif,” katanya.

Selain itu, di Kota Singkawang saat ini memang belum membentuk Tim Ahli Cagar Budaya (TACB). Irwan juga berencana untuk mengusulkan pembentukan TACB di Kota Singkawang sehingga dapat menetapkan apa saja yang menjadi sebuah cagar budaya di Kota Singkawang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *