Gencil News – Pondok Pesantren Darul Ma’arif Sintang terendam banjir mencapai ketinggian 1,5 meter. Hal ini mengakibatkan pihak pondok pesantren harus memulangkan seluruh santrinya.
Pengasuh Pondok Pesantren Darul Ma’arif Sintang, Slamet Arda Billy mengaku tidak menyangka dalam waktu 3 hari seluruh gedung di Pondok pesantren ini terendam banjir.
“Jadi dipondok pesantren ini luar biasa mendadak air langsung besar, tidak disangka. Santri yang dipulangkan emang harus pulang ada beberapa santri yang masih di Pondok karena kondisi dirumah santri pun juga banjir,” terangnya saat dihubungi Gencil News. Senin malam. (25/10/2021)
Mengingat kondisi seperti ini, ia mengungkapkan santri terpaksa harus dipulangkan, karena seluruh kegiatan hari santri nasional dan vaksinasi di Pondok ini juga sudah selesai terlaksana.
“Keadaan ini tidak memungkin untuk anak-anak bertahan, terlebih semua kondisi gedung terendam banjir,” paparnya.
Kendati demikian, proses belajar tetap berjalan sesuai jadwal yang ada namun secara daring.
“Insyaallah pembelajaran tidak terkendala walaupun situasi banjir seperti ini,” terangnya
Sementara untuk kendala penjemputan santri yaitu cuaca, orangtua yang hendak menjemput tidak bisa dari pintu gerbang bagian depan dan harus melewati pintu belakang.
“Agak lama penjemputan, tapi alhamdulillah semuanya bisa pulang, hebatnya lagi ternyata wali santri yang memiliki speed boat langsung masuk ke Pondok menjemput santri,” terang Slamet Arda Billy
Kebijakan untuk memulangkan santri ini berlaku hingga situasi banjir surut dan aman. Kemudian tidak ada kendala lagi baru nanti santri boleh kembali ke Pondok.
“Kebijakan santri kembali lagi ke Pondok menunggu situasi nyaman, air surut baru kami akan menginformasikan kembali ke wali santri,” tambahnya.
Harapan
Menanggapi situasi ini, ia mengatakan harus menerima keadaan seperti ini karena banjir tidak hanya menimpa pondok pesantren ini saja tapi menyuluh di Kabupaten Sintang.
“Kita sabar dan menerima kondisi seperti ini, karena yang banjir bukan hanya di Pondok saja melainkan semua wilayah Sintang,” ungkapnya.
Harapannya kita semua bisa tabah menerima musibah ini dan dapat melewati ini semua,
Ia juga meminta doa kepada masyarakat agar Pondok pesantren ini tetap eksis, jaya dan istiwomah berjuang untuk agama
“Semua gedung terendam banjir, Cuma yang parah itu MCK santri putra danputri terencam. Sehingga tidak dapat menggunakan MCK,” tutup Slamet Arda Billy.
