Scroll untuk baca artikel
Sport

Mike Tyson Kembali Bertarung di 58 Tahun: Menghadapi Risiko Kesehatan Serius

×

Mike Tyson Kembali Bertarung di 58 Tahun: Menghadapi Risiko Kesehatan Serius

Sebarkan artikel ini
Mike Tyson
Mike Tyson Kembali Bertarung di 58 Tahun: Menghadapi Risiko Kesehatan Serius

Mike Tyson salah satu petinju paling legendaris sepanjang masa, akan kembali ke ring pada usia 58 tahun untuk bertarung melawan YouTuber Jake Paul.

Keputusan ini tentu mengejutkan banyak pihak, mengingat Tyson sudah lama pensiun dari dunia tinju profesional.

Kembalinya Tyson ke ring pada 2024 ini mengundang pertanyaan besar tentang kondisi fisik dan mentalnya setelah hampir dua dekade absen dari olahraga yang membesarkan namanya.

Mike Tyson: Legenda yang Tidak Terlupakan

Pada tahun 1985, Mike Tyson melangkah ke ring profesional pertama kalinya pada usia 18 tahun. Dalam debutnya, Tyson langsung menunjukkan kehebatannya dengan mengalahkan Hector Mercedes hanya dalam waktu 1 menit 47 detik. Sejak itu, kariernya melejit, dan dia menjadi juara dunia termuda dalam sejarah tinju.

Baca juga  Komentar Rasis, Mantan Pembalap F1 Didenda Hampir $1 Juta

Namun, setelah meraih berbagai kemenangan dan mencapai puncak kejayaan, Tyson juga mengalami berbagai pasang surut dalam kariernya. Dari masalah pribadi hingga pertempuran di luar ring, perjalanan hidup Tyson tak lepas dari kontroversi. Pada 2005, Tyson bertarung terakhir kali di ring profesional, kalah dari Kevin McBride.

Kembalinya Tyson ke Ring di Usia 58 Tahun

Kembali ke ring pada 2024, Tyson akan menghadapi Jake Paul, seorang YouTuber yang telah beralih menjadi petinju profesional. Meskipun Tyson telah lama pensiun, ia tetap mendapat perhatian besar dari media dan penggemar tinju dunia. Pertarungan ini tidak hanya menarik karena reputasi Tyson, tetapi juga karena usia Tyson yang kini sudah mencapai 58 tahun.

Baca juga  Mantan Atlet Bulu Tangkis Putri Nasional Yulies Yatimah Meninggal

Namun, kembali bertanding di usia senja bukan tanpa risiko. Tyson telah menghadapi banyak masalah kesehatan sepanjang kariernya, dan kini, di usia 58 tahun, risiko kesehatan semakin besar. Terlebih, tinju adalah olahraga yang sangat mengandalkan kemampuan fisik dan mental, terutama dalam hal ketahanan terhadap pukulan keras di kepala.

Risiko Kesehatan yang Dihadapi Tyson

Bertarung di usia lebih dari 40 tahun meningkatkan risiko cedera fisik dan mental. Menurut Dr. Nitin K Sethi, seorang profesor neurologi, petinju yang lebih tua berisiko lebih besar mengalami cedera otak traumatis. Ini karena otak yang lebih tua lebih rentan terhadap cedera dibandingkan otak yang lebih muda.

Tyson, yang telah menghabiskan hampir seluruh hidupnya di ring tinju, berisiko tinggi mengalami gangguan neurologis, seperti gegar otak kronis dan CTE (Chronic Traumatic Encephalopathy). Ketika Tyson kembali ke ring, bukan hanya kekuatan fisiknya yang dipertanyakan, tetapi juga kemampuan otaknya untuk pulih dari pukulan keras.

Baca juga  BWF Nantikan Atlet Muda Indonesia Tahun 2022

Apakah Tyson Dapat Menang di Usia 58 Tahun?

Meskipun banyak yang meragukan kembalinya Tyson ke dunia tinju profesional, ia tetap menjadi sosok yang dihormati dalam olahraga ini. Namun, petinju yang lebih tua seperti Tyson memerlukan lebih banyak waktu untuk memulihkan diri setelah latihan keras atau pertandingan. Bahkan, meskipun Tyson terus berlatih keras, usia dan pengalaman panjangnya di ring akan menjadi tantangan besar.

Pada akhirnya, pertarungan Tyson vs Jake Paul bukan hanya soal siapa yang menang, tetapi juga tentang kemampuan Tyson untuk bertahan dalam sebuah olahraga yang terkenal berisiko tinggi bagi kesehatan, terutama bagi para petinju yang lebih tua.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *