Universitas Muhammadiyah Pontianak dan NPCI Kalimantan Barat bersinergi dalam mengembangkan aplikasi web khusus bagi atlet disabilitas, sebuah langkah inovatif untuk mempercepat dan mempermudah manajemen data atlet penyandang disabilitas di Kalimantan Barat.
Aplikasi ini diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan data yang selama ini tersimpan dalam bentuk arsip kertas, yang rawan rusak, hilang, dan sulit dikelola.
Kolaborasi Universitas Muhammadiyah Pontianak dan NPCI Kalbar
Organisasi National Paralympic Committee of Indonesia Kalimantan Barat (NPCI Kalbar), di bawah pimpinan Mustaat Saman, S.Hut., telah lama menjadi organisasi yang menaungi dan mengelola berbagai kegiatan bagi atlet penyandang disabilitas.
Tugas NPCI Kalbar mencakup pelatihan, pendaftaran kompetisi, hingga peningkatan kesejahteraan atlet. Tantangan utama yang dihadapi NPCI Kalbar adalah mengelola data atlet yang masih dicatat secara manual dalam dokumen fisik. Keadaan ini membuat pencarian dan pengelolaan data menjadi lambat dan tidak efisien.
Menyadari permasalahan ini, Universitas Muhammadiyah Pontianak melalui Program Studi Teknik Informatika memutuskan untuk berkolaborasi dengan NPCI Kalbar.
Tim pengembang yang dipimpin oleh Rachmat Wahid Saleh Insani, S.Kom., M.Cs ini bekerja sama dengan dosen dan mahasiswa untuk merancang aplikasi web yang diharapkan dapat mengatasi berbagai kendala dalam pengelolaan data atlet disabilitas.
Manfaat Aplikasi Web bagi Atlet Disabilitas di Kalimantan Barat
Aplikasi web ini bertujuan untuk menyimpan dan mengatur data atlet penyandang disabilitas secara digital, sehingga dapat diakses dengan cepat dan mudah. Berikut beberapa manfaat yang diharapkan dari aplikasi ini:
- Pencarian Data Lebih Cepat dan Efisien: Proses pencarian data atlet kini dapat dilakukan dalam hitungan detik, dibandingkan harus mencari di antara tumpukan arsip fisik.
- Keamanan Data Terjamin: Arsip digital lebih aman dibandingkan arsip kertas yang rawan rusak atau hilang.
- Akses Informasi yang Mudah: Data atlet dapat diakses kapan saja oleh NPCI Kalbar sesuai kebutuhan, baik untuk melengkapi profil atlet, melamar pekerjaan, maupun kebutuhan lainnya.
- Penyimpanan Data yang Lebih Terstruktur: Data digital memungkinkan pencatatan yang lebih rapi, sehingga NPCI Kalbar bisa lebih fokus dalam menjalankan program-program untuk atlet disabilitas.
- Kolaborasi Lebih Mudah dengan Pihak Ketiga: Melalui sistem ini, NPCI Kalbar bisa berbagi informasi dengan lembaga mitra yang membuka lowongan pekerjaan bagi atlet disabilitas.
Proses Pengembangan Aplikasi oleh Universitas Muhammadiyah Pontianak
Pengembangan aplikasi ini dimulai dengan proses identifikasi kebutuhan oleh tim dosen dan mahasiswa Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Pontianak.
Mereka memetakan kendala yang dihadapi NPCI Kalbar dalam mengelola data atlet secara manual. Dengan teknologi digital yang tersedia, tim merancang sistem penyimpanan data berbasis web untuk menyelesaikan masalah ini.
Rachmat Wahid Saleh Insani, ketua tim pengembangan aplikasi, menyatakan bahwa pengembangan aplikasi ini memerlukan waktu beberapa bulan hingga siap diluncurkan.
Sistem yang digunakan memastikan data tersimpan dengan aman dan mudah diakses oleh NPCI Kalbar kapan pun diperlukan. Selain itu, desain aplikasi ini juga memprioritaskan kemudahan penggunaan, sehingga staf NPCI Kalbar dapat dengan cepat menguasai cara kerjanya tanpa kesulitan.
NPCI Kalbar Berharap Aplikasi Dapat Dukung Atlet Disabilitas Lebih Maksimal
Mustaat Saman, Ketua NPCI Kalimantan Barat, menyampaikan harapannya terhadap aplikasi ini. Ia berharap aplikasi ini tidak hanya memudahkan pengelolaan data, tetapi juga menjadi langkah maju dalam mendukung atlet disabilitas untuk berkembang lebih maksimal.
Dengan data yang terorganisir, NPCI Kalbar dapat lebih mudah dalam mengajukan bantuan, mengatur pelatihan, hingga membuka akses lapangan pekerjaan bagi para atlet disabilitas.
Dampak Digitalisasi Data Atlet Disabilitas untuk Masa Depan
Digitalisasi data ini diharapkan berdampak luas bagi atlet disabilitas di Kalimantan Barat, termasuk:
- Peluang Kerja yang Lebih Terbuka: NPCI Kalbar menjadi perantara antara atlet disabilitas dengan perusahaan yang memiliki program inklusif. Data yang terstruktur akan mempercepat proses perekrutan dan pengiriman profil atlet yang memenuhi kualifikasi.
- Memudahkan Pemantauan Kesehatan Atlet: Data kesehatan atlet dapat lebih mudah diperbarui secara berkala melalui aplikasi ini, sehingga kesehatan para atlet dapat terpantau dengan baik.
- Peningkatan Kualitas Pembinaan: Dengan data yang lebih mudah diakses, NPCI Kalbar dapat menyusun program pelatihan yang lebih baik sesuai kebutuhan spesifik masing-masing atlet.
Masa Depan Kolaborasi antara Universitas Muhammadiyah Pontianak dan NPCI Kalbar
Kolaborasi ini menjadi contoh konkret bagaimana perguruan tinggi dan organisasi lokal dapat bersama-sama memberikan dampak nyata bagi komunitas.
Universitas Muhammadiyah Pontianak berkomitmen untuk terus mendukung NPCI Kalbar dalam pengembangan aplikasi ini, termasuk pemeliharaan dan pengembangan fitur tambahan di masa mendatang.
Pihak universitas berharap dapat menciptakan lebih banyak solusi inovatif lainnya yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
Kolaborasi ini juga membuka peluang bagi mahasiswa untuk berpartisipasi dalam kegiatan pengabdian masyarakat dan mengaplikasikan ilmu yang mereka pelajari secara langsung di lapangan.