Gencil News- Dunia Virtual yang akan menjadi platform baru untuk manusia dan sangat besar keuntungannya sehingga menjadi bisnis yang cuan.
istilah metaverse yang mengacu pada dunia virtual ini akan menyerupai kehidupan dunia nyata, dengan tanah, bangunan, avatar yang bisa orang beli dan jual, dengan menggunakan mata uang kripto.
Dalam dunia ini, orang-orang dapat beraktivitas, berteman, mengunjungi tempat tertentu, hingga membeli barang dan jasa, layaknya seperti kehidupan nyata.
- 1 Desa 1 Puskesmas dan 1 Dokter: Komitmen Ganjar Pranowo
- 5 Cara Memaafkan Masa Lalu dan Membangun Masa Depan
- Habib Rizieq Apresiasi Konsistensi Menlu Retno Bela Palestina
- ‘Hunger Games’ dan ‘Napoleon’ Ungguli ‘Wish’ di Tangga Box Office
- Sikap Tanpa Tuntutan: Radja Nainggolan di Bhayangkara FC
Metaverse dan dunia virtual ini sangat erat kaitannya dengan kemajuan internet dan kehidupan virtual yang semakin sering kita alami, terutama semenjak pandemi.
Bagaimana manusia bisa menjadi bagian angsung dari metaverse? Karena manusia akan berinterkasi dan menggunakan platform tersebut.
Karena kemudahan dari mixed reality (MR) lalu memadukan digital dan dunia nyata menggunakan virtual reality (VR) serta augmented reality (AR).
Kendati Metaverse semakin banyak peminatnya ahli dari Jefferies, bank investasi multinasional independen Amerika, menyebut hal itu bisa menjadi gangguan terbesar pada cara hidup manusia.
Saat ini belum tentu semua siap menuju dunia virtual dan bagian dari metaverse, karena untuk mampu menggunakannya perlu beberapa komponen pendukung.
Untuk memenuhi syarat tersebut ada 4 pendukung utama yang harus anda penuhi sebagai berikut;
- Jaringan internet 5G yang stabil
- VR, perangkat ini adalah alat untuk masuk ke dunia digital, sayangnya hingga saat ini harganya masih sangat mahal.
- AR atau Augmented Reality yang berfungsi untuk memasukkan dunia digital ke dunia nyata.
- uang digital yang nantinya berguna untuk bertransaksi didalam metaverse.
