Gencil News- Kasus Covid-19 yang tinggi saat ini khususnya pada anak-anak sendiri mengakibatkan banyaknya orangtua yang khawatir bagaimana cara merawat anaknya yang sedang diisolasi.
Kali ini peran orangtua sangatlah penting ketika seorang anak terinfeksi Covid-19. Berikut ini beberapa poin penting yang orangtua harus perhatikan saat merawat aak yang sedang melakukan isolasi mandiri, yakni :
1. Syarat Isolasi Mandiri
Syarat isolasi mandiri bagi anak-anak sendiri yaitu :
- Tidak ada menunjukkan gejala (asimptomatik).
- Mengalami gejala ringan, seperti batuk, pilek, demam, diare, muntah, hingga ruam-ruam.
- Anak masih dalam kondisi aktif atau bisa makan dan minum dengan normal.
- Menerapkan etika batuk
- Memantau gejala atau keluhan
- Melakukan pemeriksaan tubuh dua kali sehari, yakni pagi dan malam hari.
- Lingkungan rumah atau kamar memiliki ventilasi yang baik
2. Tanda Perlu Dibawa Ke Rumah Sakit
Untuk gejala Covid-19 pada anak-anak sendiri sama seperti orang dewasa yakni demam, batuk, pilek, nyeri tenggorkan, sakit kepala, mual, diare, lemas hingga sesak nafas.
Namun, orangtua perlu waspada jika laju napas anak mencapai angka berikut:
- Usia kurang dari 2 bulan: lebih dari atau sama dengan 60 kali per menit.
- Untuk Usia 2-11 bulan: lebih dari atau sama dengan 50 kali per menit.
- Usia 1-5 tahun: lebih dari atau sama dengan 40 kali per menit.
- Usia di atas 5 tahun: lebih dari atau sama dengan 30 kali per menit.
Namun waspadai jika anak anda menunjuuka gejala berikut. Jika menimbulkan gejala berikut segera bawalah ke rumah sakit:
- Anak banyak tidur. Napas cepat.
- Ada cekungan di dada, hidung kembang kempis.
- Saturasi oksigen di atas 95 persen.
- Mata merah, ruam, leher bengkak.
- Demam di atas tujuh hari.
- Kejang.
- Tidak bisa makan dan minum.
- Mata cekung.
- Buang air besar (BAB) berkurang.
- Terjadi penurunan kesadaran.
3. Persiapkan Alat dan Obat
Untuk persiapan sendiri mandiri dirumah bisa menyiapkan termometer dan pulse oximeter di rumah. Pulse oximeter ini berfungsi sebagai mengukur saturasi oksigen dan frekuensi nadi. Sedangkan untuk obat-obatan sendiri orangtua bisa berikan sebagai berikut :
- Obat demam.
- Zinc (seng) 20 mg per hari selama 14 hari.
- Multivitamin. Kebutuhan vitamin C anak adalah maksimal 400 mg per hari (1-3 tahun), 600 mg (4-8 tahun), maksimal 1.200 mg (9-13 tahun), dan maksimal 1.800 mg (14-18 tahun). Sedangkan untuk vitamin B3 adalah 400 U per hari (kurang dari 3 tahun), 1.000 U per hari (anak), 2.000 U per hari (remaja), dan 5.000 U per hari (remaja obesitas).
4. Protokol Isoman
Saat anak menjalankan isoman pastikan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Seperti memakai masker, menjaga jarak, menerapkan etika batuk serta mencuci tangan.
Selai itu rutin memeriksa suhu anak pada pagi dan sore hari lalu memeriksa saturasi oksigen serta frekuensi nadi, memantau laju nafas anak dan memberikan ASI pada bayi serta memberikan makanan kepada anak yang bergizi.
Namun jangan lupa memakai masker. Namun penggunaan masker saat isoman terdapat ketentuan yang harus orangtua tau, yakni :
- Anak usia 2 tahun ke atas atau yang sudah dapat menggunakan dan melepaskan masker, dianjurkan menggunakannya.
- Cara menggunakan masker harus tepat.
- Biarkan anak “istirahat masker” jika hanya sendiri di dalam ruangan atau ada jarak 2 meter dari pengasuhnya.
- Masker tidak perlu digunakan saat anak tidur.
- Pengasuh yang berada di ruangan yang sama harus menggunakan masker atau pelindung mata bila memungkinkan.
