Gencil News – Wakil Presiden ke-9 Republik Indonesia, Hamzah Haz, menghembuskan napas terakhirnya hari ini di Klinik Tegalan pada pukul 09.30 WIB.
Jenazah Hamzah Haz saat ini sedang dibawa ke rumah duka di Jalan Tegalan, Matraman, Jakarta Timur.
Hamzah Haz, yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum PPP, adalah sosok politikus yang berpengaruh dalam sejarah politik Indonesia.
Menurut laman resmi PPP, Hamzah Haz adalah seorang politikus dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang menjabat sebagai Wakil Presiden RI mendampingi Presiden Megawati Soekarnoputri pada periode 2001-2004.
Ketertarikannya terhadap dunia politik sudah terlihat sejak ia duduk di bangku SMP dan terus berlanjut hingga perkuliahan.
Profil Hamzah Haz
Pria kelahiran Ketapang, Kalimantan Barat, pada 15 Februari 1940 ini menempuh pendidikan di Akademi Koperasi di Yogyakarta. Selama kuliah, ia aktif dalam Keluarga Pelajar Mahasiswa Kalbar dan menjabat sebagai ketua organisasi periode 1962-1965.
Hamzah Haz juga tercatat aktif di organisasi Nahdlatul Ulama (NU) serta Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) Konsulat Pontianak.
Karier politik Hamzah Haz dimulai pada tahun 1971, saat Partai NU bergabung dengan tiga partai Islam lainnya untuk membentuk PPP, menyusul kebijakan fusi partai politik yang diterapkan oleh Presiden Soeharto.
Hamzah Haz kemudian meniti kariernya dalam PPP hingga mencapai puncaknya sebagai Ketua Umum PPP periode 1998-2007 sebelum akhirnya digantikan oleh Suryadharma Ali.
Selama menjabat sebagai Ketua Umum PPP, Hamzah Haz berhasil membawa partainya melewati berbagai tantangan politik.
Puncak karier politiknya adalah ketika ia menjadi Wakil Presiden RI ke-9, mendampingi Presiden Megawati Soekarnoputri. Kepergian Hamzah Haz meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, sahabat, dan seluruh rakyat Indonesia.