Empat daerah timur Indonesia berikut ini adalah penghasil ikan terbanyak di Indonesia dan menjadi bukti bahwa potensi sektor perikanan tanah air cukup menjanjikan.
Sebagai negara kepulauan, potensi sumber daya alam yang dimiliki Indonesia sangatlah besar termasuk dalam sektor perikanan.
Bahkan untuk perikanan tangkap, Indonesia termasuk ke dalam 10 negara penghasil ikan tangkap terbesar di dunia.
Ikan tangkap sendiri adalah usaha untuk melakukan penangkapan ikan di alam liar, baik itu di laut, danau, sungai maupun badan air lainnya.
Berikut empat wilayah Indonesia timur yang menjadi penghasil ikan terbanyak.
Sulawesi Selatan
Sulawesi Selatan merupakan daerah yang wilayahnya dikelilingi laut, jadi wajar jika hasil tangkapan ikannya sangat besar.
Hasil tangkapan yang diperoleh di perairan Sulawesi Selatan ini tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan orang lokal, namun juga untuk kegiatan ekspor.
Maka dari itu, sektor perikanan di sini mampu memberikan sumbangan peningkatan devisa negara di luar dari sektor non migas. Jenis ikan yang menjadi andalan di sini adalah ikan tuna. Hasil tangkapan yang nelayan dapatkan per harinya bahkan bisa mencapai 11 ton.
Sulawesi Tengah
Daerah penghasil ikan terbanyak di Indonesia berikutnya yaitu ada Sulawesi Tengah. Hasil tangkapan ikan dari perairan ini bahkan bisa memenuhi kebutuhan ikan sebanyak 8,5 persen dari total kebutuhan yang ada di Indonesia.
Padahal potensi ikan tangkapan baru sebanyak 54,88 persen. Jenis ikan laut ekonomis dalam perairan ini antara lain ikan pelagis besar seperti tongkol, tuna dan cakalang, serta ikan pelagis kecil seperti lembang, teri, selar, layang, dan kembung.
Hasil tangkapan non ikan lainnya yaitu ada rajungan, udang windu, sotong, cumi-cumi, tiram, dan teripang.
Maluku Utara
Maluku Utara memiliki luas wilayah laut yang lebih luas jika dibandingkan dengan daratannya. Hal ini yang menjadikan daerah ini memiliki hasil perikanan yang besar di Indonesia. Bagi masyarakat di sana, ikan merupakan makanan yang harus ada setiap harinya.
Bahkan bagi yang tinggal di desa pesisir, tubuh mereka akan merasa lemas jika tidak mengkonsumsi ikan dalam sehari. Berdasarkan data dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), potensi ikan tuna di perairan Maluku Utara mencapai 200.000 ton.
Namun potensi ikan masih belum tergarap secara optimal, yaitu baru sebanyak 20 persen. Jika ditotal maka potensi perikanan tangkap di daerah ini bisa mencapai 1.714.158 ton per tahunnya.
Nusa Tenggara Timur (NTT)
Potensi perikanan tangkap di NTT terbilang besar, namun pengelolaannya masih rendah yaitu baru mencapai 40 persen, yaitu sebesar 388,7 ton per tahun. Potensi perikanan NTT ini juga didukung dengan batas wilayah di sebelah utara dan selatan yang berupa perairan.
Dimana di sebelah utara merupakan Laut Flores dan Selatan adalah Samudra Hindia. Hasil perikanan tangkap yang utama di sini berupa ikan-ikan pelagis seperti ikan cakalang, tuna, tenggiri, selar, kembung, dan tuna. Selain itu, ada juga ikan demersal seperti ikan kerapu.