Gencil News – Penyakit demam berdarah sedang mengalami peningkatan kasus. Tak terkecuali untuk Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Rubini, David Sianipar mengkonfirmasi bahwa saat ini sudah ada 37 kasus demam berdarah untuk RSUD Dr. Rubini. 2 dari 37 kasus dinyatakan meninggal dunia.
“Dua orang meninggal dunia di awal Agustus 2023 ini di RSUD dr Rubini Mempawah. Datangnya dalam kondisi yang sudah parah atau dalam kondisi syok, ditangani di IGD hanya bertahan satu hari saja,” ujar David Sianipar, Gencil News mengutip dari Tribun Pontianak, Kamis (10/08/2023).
“Selebihnya ada yang masih dirawat dan ad juga yang dirujuk ke rumah sakit lain di luar Mempawah. Kalau sudah dirujuk kita tidak tau lagi bagaimana nasibnya. Yang jelas kalau di RSUD dr Rubini Mempawah hingga saat ini ada dua orang yang meninggal dunia,” lanjutnya.
David mengkonfirmasi bahwa untuk dua orang yang meninggal dunia tersebut, sebab sewaktu dibawa ke rumah sakit sudah dalam kondisi yang parah.
“Untuk yang meninggal dunia kedua-duanya merupakan wanita, yang satu berusia 4 tahun warga Pasir Panjang Mempawah Timur, dan yang satunya berusia 32 tahun warga Kuala Secapah Mempawah Hilir,” katanya.
Ditinjau berdasarkan data yang dipegang oleh David, kasus terbanyak didominasi oleh Kecamatan Mempawah Hilir dengan total 11 kasus.
“Kalau dilihat dari 37 kasus ini yang paling banyak Kecamatan Mempawah Hilir dengan 11 kasus, kemudian Mempawah Timur dengan 6 kasus, selanjutnya Sungai Pinyuh 5 kasus, baru setelah itu di Toho ada 5 kasus. Terus selebihnya menyebar di Kecamatan lainnya,” pungkasnya. (Cila)