Sutarmidji : Berharap Sambas Kembali Menjadi Lumbung Pangan– Nilai perolehan ekonomi Nelayan lebih bagus dan petani sekitar 106 artinya sudah lebih dari 6 % , sekarang kita harus berusaha bagaimana petani itu bisa nilai hasil perolehannya itu harus bisa diatas 100 % dari kebutuhannye serta dapat ditingkatkan, itulah yang harus kita cari bagaimana modelnya,
“saya minta pada tahun 2020, Pak Bupati Sambas ini saat sekarang dimana 1 ha dengan hasil bersihnya sekitar 2,9 ton tahun depan sudah harus bisa 3 sampai 4 Ton perhektar, Tegas Gubernur Kalbar H.Sutarmidji dalam arahannya pada acara Kunjungan Silaturahmi Ramadhan berlangsung di Aula Kantor Bupati Sambas , Sabtu (11/5).
“Kita harus liat aspek dan variabel apa dan indikator apa yang harus disiapkan untuk meningkatkan hasil Produksi, Perternakan juga untuk dikembangkan,
“ Saya harap semuanya ini kita Seriusi bersama, sehingga kita harapkan Kabupaten Sambas menjadi Lumbung pangan di Kalimantan Barat ini.
“Selain itu kita juga harus membangun sumber daya manusianya, Maka di pada Tahun di Sambas akan kita bangun SMA Unggulan dengan lahan sekitar 5 Ha yang dilengkapi dengan Asramanya, sehingga bagi yang tinggal jauh dapat menempati dan mempermudah dalam mengenyam pendidikan di Sekolah Unggulan tersebut.
“Saya harap begitu keluar dari sekolah unggulan tersebut dia sudah bisa menciptakan lapangan kerja atau siap masuki lapangan kerja, “harap Midji.
Pemprov juga akan membangun pusat sertifikasi tenaga kerja,”sudah harus, kalau tidak tenaga kerja kita tidak dibayar dengan tinggi, sekarang saja orang masang plapon atap harus sudah punya sertifikat, malahan yang sudah punya sertifikat bisa dipakai perusahaan perusahaan sehingga dia bisa mendapatkan hasil yang baik. Semiksimal mungkin kita harus membuat generasi / anak muda memiliki skil yang baik sehingga mempunyai daya saing, “ jelasnya.
Kalbar untuk mengejar ketertinggalan dari daerah lain sangat berat, karena Indek Pembangunan Manusia ( IPM) berada pada urutan ke 29 rata rata Nasional udalah urutan 29 nilainya rata rata Nasional sudah 30 kita baru sekitar 66 sampai 67 Indeks Pembangunan Manusia
sehebat apapun kita membangun paling tinggi nilai naiK 1.8, perlu tiga tahun sampai 5 tahun baru rata rata nasional, tapi rata rata nasional sudah naik lagi,sangat timpang sekali yang selisihnya bisa sekitar 5 poin dari rata rata nasional, kalau bicara IPM, tentu disitu ada masalah Kesehatan, infrastruktur sehingga orang enggan mao berinvestasi, ini lah yang harus kita persiapkan sehingga IPM harus meningkat biar satu tangga supaya ada progres yang baik.
Daya saing kalbar berada pada urutan 28, kemaren presiden jokowi sewaktu membuka musrenbang Naaional marah juga masalah perizinan yang lama, “perizinan itu bisa dibuat lama bisa cepat.tinggal kita pilih yang mana maoknye,” tegas Midji.
Dari pengalaman saya sewaktu menjabat Walikota Pontianak, mendapat diundang dari Pemerintah pusat yaitu Pontianak, Jambi dan Mando untuk mendapat penghargaan SKRK ( Surat keterangan rencana kerja untuk Deplover), sambil menunggu Pak Jokowi datang Pak Menteri PU ngombrol sama saya “ di ceritakan Menteri PU bahwa ada satu daerah Jambi dalam mengerjakan SKRK Cuma 14 hari, Pontianak berapa hari Pak wali,
“saya jawab hanya Pontianak hanya 6,5 jam, begitu Presiden Jokowi datang laporkan menteri bahwa pontianak sudah bisa melayani 6.5 jam, dan Pidato Pak Jokowi bilang PKPM itu dalam memberikan 8 izin harus selesai 3 jam, akhir pidatonya pak Jokowi memerintahkan kepada Menteri PU yang cepat cepat memberikan izin.jangan dikasi penghargaan dan piagam, tapi harus diberi Program, maka dapat lah Kota Pontianak dua progam dari Menteri PU yaitu PDAM 300 liter/detik dua kali, kalau kita mau mambangunnya pakai dana APBD sekitar 156 milyar dan 4 rumah susun dengan dana sekitar 72 milyar, itu la bonas kalau kalau kita bekerja serius san bersungguh sungguh, “ ungkap Midji.
Sementara Bupati sambas atas nama masyarakat sambas mengucapkan terima kasih kepada Gubenur, dimana telah hadir secara langsung dalam kunjungan silaturahmi ramadhan, ini bentuk supot dan dorongan serta motivasi kami dalam membangun kabupaten sambas, “imbuhnya