Gencil News – Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Sutarmidji menyebut sejumlah pembangunan di Kabupaten Sambas sudah selesai. Salah satunya relokasi rumah masyarakat di Jawai Selatan yang telah dibangun sebanyak 20 unit.
Kemudian ada juga pembangunan Jembatan Sungai Sambas Besar yang diharapkan dapat diresmikan oleh Presiden Jokowi sebelum masa kepemimpinannya berakhir.
“Pak Jokowi pernah berjanji dalam kampanye di Kalbar untuk membangun Jembatan Sungai Sambas Besar serta Jembatan Kapuas I gandeng. Dan hal itu sudah direalisasikannya sekarang sedang tahap pengerjaan. Semoga dapat segera diselesaikan,” Kata Gubernur dalam kunjungannya ke Sambas (19/5).
Sutarmidji menyebut bahwa hal ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah untuk meningkatkan roda perekonomian.
“ini tak lain bukti kepedulian Pemerintah untuk membuka keterisolira masyarakat sehingga dapat membuka akses baru dan meningkatkan roda perekonomian masyarakat di wilayah tersebut,” ungkapnya.
Kemudian, terkait isu yang santer belakangan ini yakni infrastruktur jalan, dirinya menanggapi dengan positif. Ia membuka ruang kritik masyarakat namun harus berbasis data dan konstruktif, bukan diskriminatif.
“Sekarangkan lagi ribut soal jalan, jadi Saya pastikan lewat data, silahkan nanti dilihat karena jalan itu sudah ada SK dari menterinya, seperti di Pontianak dan Kuburaya tidak ada lagi jalan provinsi yang rusak, Mempawah, Singkawang, Jalan Bengkayang-Singkawang sedang dibangun sebesar 50 Milyar. Kemudian Jalan Siduk – Sukadana juga selesai. Tak lupa di wilayah Kapuas Hulu 98 % jalan yang menjadi kewenangan Provinsi tidak ada yang rusak lagi,” terangnya.
Ia berharap semua stakeholder ikut memberikan pemahaman kepada masyarakat, sehingga masyarakat juga bisa lebih memahami dalam mengusulkan pembangunan di daerahnya.
Hal ini karena untuk infrastruktur jalan dibagi menjadi beberapa kewenangan, yakni jalan nasional (pemerintah pusat), jalan provinsi serta jalan kab/kota.
“Sedangkan mengenai jalan yang di permasalahkan itu bukan jalan yang rusak tapi jalan yang masih tanah dan melewati daerah perkebunan. Kalau jalan itu sudah dibangun sebelumnya lalu mengalami kerusakan, saya pastikan Jalan Provinsi di tahun 2023 ini 80 % kondisi mantap,”tegas pria kelahiran Pontianak ini.
Untuk pembangunan waterfront sungai sambas, Sutarmidji meminta pihak pengelola proyek untuk menyelesaikan mekanisme tender yang benar agar benar – benar bermanfaat bagi masyarakat dan tidak timbul menjadi permasalahan hukum di kemudian hari.