Gencil News – Cuaca panas yang melanda Indonesia beberapa pekan terakhir menjadi perhatian banyak orang. Peningkatan suhu ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, salah satunya heat stroke atau sengatan panas.
Heat stroke adalah kondisi medis serius yang terjadi ketika tubuh mengalami paparan suhu tinggi dalam waktu lama. Kondisi ini dapat membahayakan jiwa jika tidak segera ditangani.
Apa itu Heat Stroke?
Heat stroke terjadi ketika tubuh tidak mampu lagi mengontrol suhu internalnya. Suhu tubuh akan meningkat drastis hingga mencapai 40°C atau lebih, biasanya mencapai puncaknya dalam waktu 10-15 menit.
Pada kondisi ini, mekanisme berkeringat dalam tubuh menjadi terganggu, sehingga suhu tubuh tidak dapat turun ke tingkat normal. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan organ dan bahkan kematian.
Gejala Heat Stroke
Berikut adalah beberapa gejala heat stroke yang perlu diwaspadai:
- Suhu tubuh tinggi: Suhu tubuh mencapai 40°C atau lebih.
- Perubahan kondisi mental atau perilaku: Bicara terbata-bata, bingung, mudah tersinggung, delirium, dan kejang.
- Perubahan dalam berkeringat: Kulit kering atau lembab, meskipun berkeringat banyak sebelumnya.
- Mual dan muntah.
- Kulit memerah.
- Napas menjadi lebih cepat dan dangkal.
- Detak jantung berdebar kencang.
- Sakit kepala.
Pencegahan Heat Stroke
Untuk mencegah heat stroke, berikut adalah beberapa tips yang dapat di lakukan:
- Tetap terhidrasi: Minumlah air putih yang cukup, meskipun tidak merasa haus. Hindari minuman beralkohol dan kafein.
- Hindari paparan panas berlebihan: Batasi aktivitas di luar ruangan saat cuaca panas terik. Jika harus beraktivitas di luar ruangan, gunakan topi, payung, dan pakaian yang longgar dan berwarna terang.
- Kenakan pakaian yang sesuai cuaca: Gunakan pakaian yang longgar dan berwarna terang untuk membantu tubuh mendinginkan diri.
- Mandi air dingin atau sejuk: Mandi air dingin atau sejuk dapat membantu menurunkan suhu tubuh.
- Hindari aktivitas fisik berat di cuaca panas.
- Perhatikan kelompok rentan: Kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan orang dengan penyakit kronis lebih berisiko terkena heat stroke. Perhatikan dan bantu mereka untuk tetap terhidrasi dan terhindar dari paparan panas.
Jika Anda merasakan gejala heat stroke, segera cari bantuan medis. Semakin cepat heat stroke di obati, semakin kecil risiko komplikasi dan kematian.