Gencil News – Pemerintah Kota Pontianak (Pemkot) bersama dengan Universitas Tanjungpura (Untan) Kolaborasi untuk Klinik Inovasi Tematik. dan mengadakan Coaching Clinic Inovator untuk Peningkatan Daya Saing Daerah di Aula Rohana Muthalib, Bappeda Kota Pontianak, Kamis (6/10/2022).
Wakil Wali Kota Bahasan mengatakan Upaya tersebut tergambar dalam Indeks Inovasi Daerah Kota Pontianak yang masuk kategori inovatif dan Indeks Daya Saing Daerah dengan nilai paling tinggi di Kalbar dan nomor dua di Pulau Kalimantan.
“Indeks Daya Saing kita juga urutan ke 14 untuk kota Se Indonesia,” ungkapnya.
Akan tetapi, pencapaian tersebut tidak membuat Pemkot merasa puas, upaya peningkatan terus di lakukan salah satunya penandatanganan perjanjian Kerja Sama Penyelenggaraan Klinik Inovasi Tematik Bersama ‘Kite Bise’ antara Bappeda Kota Pontianak dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Untan. Klinik Inovasi Tematik Bersama ini akan menjadi wadah kolaborasi antara pemerintah, akademisi dan swasta dalam menghasilkan inovasi unggul.
Ia berharap keberadaan kolaborasi tersebut bisa di manfaatkan oleh perangkat daerah.
“Saya berharap keberadaan Klinik Inovasi Tematik ini dapat dimanfaatkan dan bermanfaat seluas-luasnya oleh perangkat daerah untuk kemajuan Kota Pontianak,” tutur Bahasan.
Sementara itu, Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Bappeda Kota Pontianak, Eko Prihandono menjelaskan, kegiatan pengembangan kapasitas hari ini merupakan rangkaian awal dari rencana kerja Klinik Inovasi Tematik Bersama ‘Kite Bise’. Sebelumnya, Bidang Litbang yang menjadi leading sektor kegiatan, sudah menjalankan klinik inovasi sejak 2021.
“Di tahun ini kami menggandeng LPPM Untan lewat Inkubator Bisnis dan Teknologi mereka untuk melahirkan dan memperkuat inovasi Pemkot Pontianak,” kata Eko.
Menjalin kerjasama dengan Pemkot Pontianak, Eka sebagai Ketua LPPM Untan, menyambut baik ide tersebut. Selain karena merupakan hal yang pertama dilakukan di daerah, juga sekaligus upaya kolaborasi membangun Kota Pontianak.
“Motif corak insang itu juga perlu dipatenkan, minuman kemasan daerah, tetapi pasarnya aparatur di lingkungan Pemkot, jadi pasarnya sudah ada,” papar Eka.
Melalui Inkubator Bisnis Teknologi (IBT) Untan, beragam wawasan disampaikan kepada segenap OPD yang hadir, mulai dari lurah, camat maupun pejabat pengawas lainnya. Eka berharap ke depannya agenda serupa terus ada.