Gencil News – Gubernur Kalbar, Sutarmidji mengungkapkan saat ini Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Kalbar masih jauh dari angka rata-rata nasional. IPM Kalbar berada pada urutan 29 atau 30 dengan poin (67,90). Sedangkan untuk seluruh Kalimantan, Kalbar berada paling rendah.
Hal ini ia ungkapkan saat rapat koordinasi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Bidang Pendidikan Tahun 2022. Menurutnya, jajaran pemerintah daerah perlu memacu IPM agar semakin bagus. Sehingga nantinya dapat menarik investor.
“Gubernur Kalbar mengatakan, Rakor ini bertujuan untuk bersama mensinkronkan program dan data, khususnya kab/kota karena penilaian IPM ini juga berdasarkan dari IPM kab/Kota. Kita perlu memacu IPM, karena semakin bagus IPM suatu daerah, maka akan menarik para investor luar untuk masuk”, ungkapnya,
Ia mengajak pemda untuk membuat program berdasarkan indikator, seperti lamanya harapan belajar, guna meningkatkan IPM di bidang pendidikan dan sekaligus daerah harus teliti dalam melihat kebutuhan tersebut.
“Kalau untuk SMA kita lihat lamanya belajar anak tersebut jika baru 6,2 tahun maka daerah tersebut butuh SMP bukan SMA/SMK, tetapi Provinsi akan berupaya di setiap Kecamatan memiliki SMA/SMK,” kemudian, untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) wajib mengetahui program studi yang dapat menjawab kebutuhan dunia kerja. Makanya saat ini saya buat Pusat Sertifikasi dan Keahlian. Jika sudah tamat sekolah kemudian masuk Pusat Sertifikasi dan Keahlian tersebut, semoga kita dapat membantu dari aspek permodalan”, harap Gubernur