Lebih Baik Konsumsi Beras Merah Atau Beras Putih? Nasi selalu menjadi makanan utama dan sumber energi yang paling prioritas untuk kebanyakan masyarakat indonesia.
kalau belum makan nasi artinya ‘belum makan’ begitu menurut gurauan yang sering terdengar pada kalangan masyarakat indonesia.
Lebih Baik Konsumsi Beras Merah Atau Beras Putih? Apapun bentuk nya jika nasi putih, hitam atau merah dalam kadar berlebih tidak baik bagi kesehatan.
Ini karena nasi adalah sumber makanan berkarbohidrat dengan nilai indeks glikemik tinggi yang bisa cepat menaikkan gula darah dalam tubuh karena mengandung sedikit serat.
Menurut indriyani AKG FKM UI, Beras merah yang menghasilkan nasi merah merupakan jenis beras (Oryza sativa L.) dengan kandungan antosianin (zat warna merah) yang tinggi sehingga beras memiliki warna merah.
Beras merah memiliki rendah akan kadar glikemik (glycemic index/GI) dan memiliki kandungan nutrisi, serat, vitamin, dan mineral yang lebih tinggi.
Indeks glikemik adalah kemampuan suatu makanan untuk meningkatkan kadar gula dalam darah.
Indeks glikemik tinggi jika berada pada atas angka 70, jika berada pada kisaran 56-69 sedang, dan rendah jika berada pada level 55 kebawah.
Kandungan gizi yang melimpah pada beras merah karena proses pengolahan beras merah yang berbeda dari beras putih.
Proses penggilingan dapat menghilangkan bagian terluar beras yakni sekam dan kulit ari (aleuron), pada bagian ini kaya akan kandungan gizi.
Terutama magnesium dan serat yang berperan penting dalam menurunkan risiko Penyakit gula.
Berdasarkan jurnal International Journal of Food Science and Nutrition tahun 2006.
Mereka yang makan beras merah memiliki kadar gula darah yang lebih rendah setelah makan.
Dan berbanding terbalik oarng yang lebih sering mengkonsumsi makanan dengan beras putih.
Anda dapat mengganti nasi dengan jenis karbohidrat lain, misalnya kentang, roti, bihun, ubi, dan berbagai makanan pokok lain.