Gencil News – Kunjungan resmi Konsul Malaysia di Pontianak, Azizul Zekri, ke kantor Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian, pada Rabu (24/4/2024) mencatatkan sejarah baru dalam hubungan bilateral antara kedua negara.
Pertemuan ini merupakan yang pertama kalinya antara Konsul Malaysia dan Pj Wali Kota Pontianak.
Azizul Zekri menyatakan bahwa meskipun telah beberapa kali bertemu dengan Pj Wali Kota sebelumnya dalam berbagai kesempatan, pertemuan hari ini merupakan yang pertama secara resmi.
Tujuan kunjungan ini tidak hanya untuk mempererat hubungan antarindividu, tetapi juga untuk membahas inisiatif terkait UMKM.
“Kami berencana untuk melaksanakan program ini pada bulan Juli atau Agustus 2024 mendatang. Kegiatan ini akan melibatkan pelaku UMKM dari Malaysia dan Indonesia, terutama dari Kuching dan Pontianak,” ujar Azizul.
Program yang direncanakan akan mencakup pameran produk UMKM seperti kuliner dan kerajinan tangan, serta menyelenggarakan seminar dan diskusi yang melibatkan ahli ekonomi terkait.
Azizul menekankan bahwa kerja sama ini merupakan yang pertama kali dilakukan oleh Konsulat Malaysia dengan Pemerintah Provinsi Kalbar dan Pemkot Pontianak, untuk mengeksplorasi potensi kerja sama di antara keduanya.
Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian, menyambut baik rencana kerja sama dalam meningkatkan UMKM dari kedua belah pihak.
Ia menyatakan harapannya bahwa program ini akan mendorong peningkatan kualitas produk UMKM dan memperluas jaringan pasar untuk produk-produk UMKM dari kedua wilayah.
“Dengan kolaborasi ini, kita berharap untuk saling mengisi kelebihan masing-masing wilayah. Misalnya, jika Pontianak memiliki keunggulan di satu sektor, maka Sarawak memiliki keunggulan di sektor lainnya,” ungkapnya.
Ani Sofian juga menyoroti potensi peningkatan pendapatan pelaku UMKM di masing-masing negara akibat dari pasar yang lebih luas. Ia menegaskan bahwa melalui kerja sama dan komunikasi yang baik, produk UMKM dari kedua negara dapat saling mendukung dan memperkaya pasar mereka.
“Ini adalah langkah penting dalam memperluas pasar bagi UMKM di kedua negara. Jika produk UMKM dari Indonesia memiliki pangsa pasar di Malaysia, demikian pula sebaliknya, maka ini akan berdampak positif pada pendapatan para pelaku UMKM,” tambahnya.
Kerja sama ini diharapkan akan membawa dampak positif yang signifikan bagi perkembangan UMKM di kedua wilayah, serta memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Malaysia.