Gencil News– Ular unik atau reptil pyhton milik peternak asal Georgia, AS. Terjual seharga Rp. 86 Juta karena corak kulitnya yang menarik.
Ular merupakan salah satu hewan reptil yang banyak orang takuti, karena bentuk, corak atau motif dan juga kondisinya.
Selain itu, beberapa bagian keluarga hewan reptil melata ini hampir memiliki bisa atau racun dari tubuh sebagai bentuk perlindungan dirinya.
- The 2nd International Minangkabau Literacy Festival
- Indonesia Bersiap Hadapi Laga Playoff Jika Kalah Dari Irak
- Kalahkan Thailand, Tim Thomas Indonesia Melaju ke Perempatfinal
- Shin Tae-yong Optimis Bawa Indonesia ke Olimpiade Paris 2024
- Jadwal Pertandingan Perebutan Tempat ke 3, Indonesia vs Irak
Meski begitu, ular menjadi hewan kesukaan bagi para pecinta hewan reptil, Tak terkecuali Justin Kobylka, pria yang beternak ular dan memiliki berbagai jenis ular.
Salah satunya adalah reptil python. Uniknya, peternak asal Georgia ini melakukan sebuah eksperimen mutasi yang menghasilkan motif emoji pada ular tersebut.
Mengutip dari New York Post, Selasa (16/3/2021). Seekor ular python yang ada pada peternakan Justin Kobylka melakukan eksperimen mutasi pada ular tersebut sehingga memiliki motif di kulitnya.
Hasil mutasi tersebut menghasilkan motif unik yang mirip seperti emoji senyum berwarna kuning dan hitam pada tubuh ular tersebut.
Justin Kobylka telah menghabiskan waktu selama bertahun-tahun untuk mencoba menyempurnakan pola yang berbeda pada ular albino lavender. Namun, percobaan terakhirnya berujung dengan pola yang unik.
Pemilik J. Kobylka Reptiles ini mengatakan bahwa pola unik tersebut terjadi karena mutasi gen resesif dan hampir tidak mungkin menemukan ular dengan pola tersebut di alam liar.
- The 2nd International Minangkabau Literacy Festival
- Indonesia Bersiap Hadapi Laga Playoff Jika Kalah Dari Irak
- Kalahkan Thailand, Tim Thomas Indonesia Melaju ke Perempatfinal
- Shin Tae-yong Optimis Bawa Indonesia ke Olimpiade Paris 2024
- Jadwal Pertandingan Perebutan Tempat ke 3, Indonesia vs Irak
Meski percobaan terakhirnya tak memberikan pola persis seperti yang Ia inginkan, kali ini ketidaksengajaan yang terjadi justru menguntungkan bagi Kobylka.
Pasalnya, ia menjual ular tersebut seharga 6.000 dolar atau senilai Rp 86 juta, yakni enam kali lipat lebih tinggi daripada harga ular albino biasa pada umumnya.
Diketahui, pola yang sama persis kemungkinan besar akan muncul lagi pada satu dari dua puluh ular yang dibesarkan dengan kombinasi warna yang langka.