Gencil News – Pandemi Covid-19 di Indonesia belum berakhir, bahkan terus bermutasi dengan adanya varian baru.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalimantan Barat (Kalbar) Hary Agung Tjahyadi mengungkapkan bahwa Covid-19 terus bermutasi termasuk juga di Kalbar.
Ia menerangkan bahwa lonjakan kasus Covid-19 juga pasti terjadi setiap ada varian baru yang muncul.
“Kalau ada muncul varian baru bukan hanya akan terjadi kenaikan kasus tapi lonjakan atau yang biasa disebut dengan gelombang,” ujarnya saat menjadi narasumber dialog publik berjudul “Apa Kabar Vaksinasi Covid-19 di Kalbar?” dikutip dari channel YouTube Berita KBR Selasa (29/11/2022).
Kendati demikian, Kadinkes menyebut bahwa per Agustus kasus kematian akibat Covid-19 di Kalbar masih 0. Namun ia tetap mengimbau agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes)
“Bagaimanapun kita tetap harus waspada, saya kira prokes harus tetap disadari masyarakat masih penting hingga saat ini. Walaupun di Kalbar dari Agustus dilaporkan 0 kematian dari Covid-19 ini,” terangnya.
Untuk di Kalbar, ia menerangkan jika cakupan vaksinasi Covid-19 belum maksimal. Pasalnya untuk vaksinasi lengkap dosis ke-2 kurang dari 70 persen.
“Memang untuk V1-nya sudah hampir 80 persen, tapi V2-nya baru 65 persen, dan boosternya masih 23 persen. Ini menjadi tantangan kami di Kalbar untuk terus melakukan upaya vaksinasi khususnya boosternya ini tadi. Yang masih rendah itu vaksinasi pada anak-anak dan lansia,” ucapnya.
Adapun yang menjadi hambatan dilapangan yaitu rendahnya pemahaman masyarakat terhadap pentingnya vaksinasi lengkap Vaksin 1 hingga booster.
Ia pun berharap, selain bisa menjalankan vaksinasi dosis lengkap dan booster, masyarakat juga diminta untuk terus menerapkan anjuran pemerintah tentang prokes.
“Dan selalu menjaga kebugaran tubuh, dengan rajin berolahraga,” pungkasnya