Gencil News – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengeluarkan permohonan maaf kepada masyarakat terkait ledakan yang terjadi di Gudang Amunisi Artileri Medan Yonarmed 07/155 GS, di bawah Kodam Jaya pada Jumat, 29 Maret 2024.
Dalam pernyataan tertulis yang dikeluarkan pada Senin, 1 April 2024, Jenderal Maruli Simanjuntak mengakui kejadian ledakan yang terjadi di wilayah Bekasi tersebut.
“Saya KSAD mengucapkan permohonan maaf kepada masyarakat sekitar Gudang Amunisi Artileri Medan Yonarmed 07/155 GS Kodam Jaya. Terutama atas kejadian ledakan digudang tersebut,” kata Jenderal Maruli.
Meskipun menyatakan permohonan maaf, Maruli Simanjuntak juga menyampaikan rasa syukurnya bahwa tidak ada korban jiwa akibat insiden tersebut.
“Kita bersyukur bahwa sampai dengan saat ini walaupun sekitar 150 ribu amunisi yang ada di dalam gudang itu sampai dengan sekarang tidak ada korban,” ungkapnya.
Maruli juga mengakui bahwa penyimpanan bahan yang mudah terbakar di wilayah tersebut merupakan situasi yang riskan bagi TNI. Dia menyatakan bahwa gudang tersebut sebenarnya digunakan untuk penyimpanan munisi yang akan didisposisi, sehingga mengelola gudang semacam itu cukup berisiko.
Menyikapi insiden tersebut, KSAD Maruli Simanjuntak menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap tempat penyimpanan amunisi. Tujuannya adalah untuk mencegah kejadian serupa terjadi di masa mendatang, khususnya di Gudmurah milik Kodam Jaya di Kabupaten Bogor.
“Tapi secara penyimpanan kita akan evaluasi kembali. Ada 10 gudang yang ada di Gudmurah, Bogor dan kebakaran hanya terjadi di gudang nomor 6 yang berisi bermacam-macam amunisi,” jelasnya.
Kegiatan evaluasi ini menjadi langkah konkret dari TNI dalam memastikan keamanan dan keselamatan masyarakat serta personel militer. KSAD Maruli Simanjuntak menegaskan komitmen TNI dalam menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat sekitar serta memastikan insiden serupa tidak terulang di masa mendatang.