Gencil News – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalbar berupaya akan tambah kuota PPDB 2023 jalur zonasi.
Pasalnya, sejumlah orang tua siswa pada Senin 10 Juli 2023 lalu mendatangi kantor Dinas Pendidikan Kalbar karena tidak puas anaknya tidak lulus PPDB jenjang SMA/SMK, khusunya jalur zonasi.
Sebagai informasi, PPDB jalur zonasi dipilih sesuai jarak tempuh siswa ke sekolah.
“Yang jelas, yang dikeluhkan masyarakat pasti rasa ketidakpuasan terhadap ketidaklulusan. Atau anak-anak mereka tidak bisa diterima sebagai peserta didik di sekolah negeri. Baik itu SMA/SMK, kebetulan jalur terakhir yang dibuka adalah jalur zonasi,” ujar Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Barat, Linda Asniah kepada wartawan.
Linda menyebut kuota PPDB 2023 untuk jenjang SMA dan SMK Negeri di Kota Pontianak hanya berkisar 11.500 murid. Sementara, siswa tamatan SMP dan MTs Negeri di Pontianak mencapai 12.119 murid.
Sehingga ada 619 anak yang tidak lulus atau tidak tertampung pada tahun ajaran kali ini.
Dengan itu, Pemprov Kalbar akan menambah kuota PPDB jalur zonasi untuk 360 peserta dengan membuka gelombang kedua di beberapa sekolah.
Solusi Gubernur
“Solusi, kemarin Gubernur Kalbar Bapak Sutarmidji sudah mengambil langkah suatu kebijakan bahwa berkenan dengan PPDB tahun ajaran 2023/2024 untuk beberapa sekolah negeri di Kota Pontianak dilakukan penambahan rombongan belajar (rombel). Khususnya untuk SMA N 2, 3, 4, 5, 6, kemudian 8, 9, 10 itu masing-masing ditambah satu rombel yang isinya 36 peserta didik. Khusus untuk SMA N 11 itu ditambah dua rombel dengan 72 peserta didik,” ungkapnya.
Untuk penambahan kuota ini, Linda menerangkan pihaknya pun tengah mempersiapkan payung hukum. Hal ini dilakukannya karena harus mengikuti dasar hukum dari pemerintah pusat.
“Saat ini kami sedang mempersiapkan payung hukum untuk penambahan rombel. Jadi kami sebagai ASN juga harus bekerja sesuai dengan aturan. ada dasar hukum yang harus kami pedomani,” ucapnya.
“Kami sedang mempersiapkan keputusan gubernur penetapan rombel. Kemudian kami juga sedang mempersiapkan keputusan kepala dinas penetapan satuan pendidikan yang mendapatkan tambahan rombongan belajar,” jelasnya.