Gencil News – Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono kembali batasi aktivitas yang berpotensi kerumunan seperti acara pernikahan. Acara yang berpotensi kerumunan dapat menghambat Kota Pontianak keluar dari zona merah covid 19.
Edi Kamtono mengatakan bahwa terjadinya peningkatan kasus covid 19 akibat kurang patuhnya masyarakat Kota Pontianak menerapkan protokol kesehatan. Sehingga terpaksa haru kembali batasi aktivitas masyarakat.
“Terjadinya peningkatan kasus COVID-19 karena kurang patuhnya masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan, sehingga harus kembali melakukan pembatasan pada tempat atau kegiatan yang mengundang kerumunan warga,”ujar Edi Kamtono
Ia menerangkan pembatasan pada acara pernikahan dengan cara membatasi jumlah tamu undangan yang datang. Kemudian mengatur jadwal kedatangan tamu sehingga tidak datang serentak serta tempat yang berpotensi terjadi kerumunan warga.
Untuk pembatasan kali ini Pemkot Pontianak melibatkan camat, lurah dan pihak kepolisian dalam memantau aktivitas pesta perkawinan itu agar lebih tertib, termasuk tempat-tempat keramaian, seperti taman dan lainnya.
“Selain itu, secara rutin akan ada razia masker ke beberapa warung kopi (warkop), baik terhadap pengunjung dan pemilik warkop,”kata Edi Kamtono
Untuk memberi efek jera bagi pengunjung warkop yang kedapatan tidak menggunakan masker akan langsung akan diberikan sanksi atau denda.
Data Satuan Polisi Pamong Praja Kota Pontianak mencatat hingga saat ini denda paksa bagi masyarakat yang melanggar protokol kesehatan atau tidak menggunakan masker sudah mencapai sebesar Rp115 juta.
Kasat Pol PP Kota Pontianak Syarifah Adriana merincikan besaran tersebut berdasarkan sanksi kepada masyarakat sebanyak 415 orang karena melanggar protokol kesehatan.
“Dari sebanyak itu, 162 orang melaksanakan kerja sosial dan 253 orang memilih denda paksa,”ujar Syarifah
sementara itu data Dinas Kesehatan Kota Pontianak, hingga saat ini mencatat sudah 22 orang meninggal dunia akibat COVID-19.
Ia menerangkan dari data 22 orang yang meninggal tersebut beberapa karena penyakit bawaan dan sebagian juga tidak ada penyakit bawaan.